Pada zaman
dahulu, nasi dus disebut dengan lunch box.
Nasi dus ini
pertama kali dibuat hanya dengan menggunakan daun. Daun yang dipilih seperti
daun pisang atau daun jati dimanfaatkan untuk membungkus makanan mereka.
Di negara
Jepang, lunch box berupa kotak kecil yang terbuat dari kayu, yang akan dikemas
lagi ke dalam selembar kain untuk memudahkan penggunanya membawanya.
Sekarang,
lunch box sudah beraneka ragam, termasuk salah satunya ialah nasi dus yang
dikemas ke dalam wadah yang juga terbuat dari berbagai macam bahan. Ada yang
terbuat dari kardus, kertas karton tebal, dan juga sintetis.
Nasi dus
yang dikemas dalam wadah berbahan sintetis biasanya dimanfaatkan oleh ibu-ibu
untuk mengemas bekal makan siang anak-anak mereka di sekolah. Di luar negeri,
nasi dus dimanfaatkan sebagai wadah bekal piknik.
Jenis-jenis nasi dus berdasarkan bahan pembuatannya
- Bungkusan
Sebutan
untuk makanan yang dikemas dalam daun pisang atau daun jati beralas kertas
minyak. Metode ini berguna hanya dalam satu kali pakai. Orang-orang yang
membawa bekal ke sawah, lebih banyak memanfaatkan cara ini untuk membawa
bekalnya.
- Steroform
Kotak
sterofom juga dimanfaatkan sebagai pembungkus nasi. Biasanya akan dilapisi
kertas minyak di bagian dasarnya sebelum makanan dikemas di dalamnya.
- Sintetis
Kotak makan
atau nasi dus ada juga yang dikemas dari bahan sintetis. Kotak makan seperti
ini cenderung mudah dibawa karena dilengkapi dengan pengait untuk penguat.
Kotak makan seperti ini juga dapat difungsikan lebih dari sekali.
- Karton
Bahan yang
satu ini lebih sering dijumpai sebagai bahan pembungkus. Bahan yang cukup kuat
ini bisa tahan satu sampai tiga hari. Umumnya sebagai wadah makanan yang tidak
berkuah atau kue.
Tujuan utama
nasi di kemas dalam dus ialah:
- Memudahkan konsumen mengangkut barang
- Melindungi makanan agar tidak mudah rusak
- Membuat makanan menjadi lebih menarik untuk konsumen
- Membuat produk mudah dikenali oleh konsumen karena di atas dus bisa disertai dengan nama brand catering yang menyediakan nasi dus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar